Berita

- 22 April 2025 10:39
Koordinasi dan diskusi terkait penelitian Pemanfaatan Limbah Kayu Sebagai Bahan Bakar Tungku Untuk Pengganti Gas Melon (3 Kg) Bagi Masyarakat Miskin Di Kabupaten Pati Jawa Tengah
Surakarta, 21 April 2025 – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Pati melakukan koordinasi dan diskusi terkait rencana kerjasama penelitian Pemanfaatan Limbah Kayu Sebagai Bahan Bakar Tungku Untuk Pengganti Gas Melon (3 Kg) Bagi Masyarakat Miskin Di Kabupaten Pati Jawa Tengah pada Senin (21/04). Kegiatan koordinasi antara tim Bapperida Kabupaten Pati dengan Tim Sekolah Pascasarjana UNS merupakan tindaklanjut dari diskusi yang telah dilakukan antara tim Bapperida Kabupaten Pati dengan Dekan dan Wakil Dekan Sekolah Pascasarjana UNS pada tanggal 23 November 2024 di Bapperida Kabupaten Pati terkait kesepakatan untuk melakukan kerjasama penelitian untuk pemanfaatan limbah kayu sebagai bahan bakar kompor tungku ramah lingkungan. Prof. Dr. rer nat Sajidan, M.Si (Dekan Sekolah Pascasarjana UNS) menyampaikan bahwa pemanfaatan limbah kayu yang telah diujicobakan dalam 2 bentuk yaitu (1) limbah kayu dibuat dalam bentuk briket, namun demikian kendala yang dihadapi adalah biaya pembuatan briket terlampau mahal; (2) Pembuatan kompor tungku yaitu limbah kayu dan limbah rumah tangga lain yang digunakan sebagai bahan bakar. Lebih lanjut Prof. Dr. rer nat Sajidan, M.Si menyampaikan bahwa prototipe kompor tungku yang telah dibuat yaitu (1) bahan baku kompor tungku dari plat besi, kendala yang dihadapi adalah plat besi mudah keropos; (2) bahan baku kompor tungku dari semen antiapi, kendala yang dihadapi adalah bahan baku semen antiapi terlampau mahal; (3) bahan baku kompor tungku dari campuran clay, semen antiapi dan material lain (bata dan sekam), masih dalam tahap ujicoba. Hasil koordinasi menyepakati bahwa kompor tungku yang akan diujicobakan di Kabupaten Pati akan dibuat portable dapat diangkat 1-2 orang dengan spesifikasi disesuaikan kebutuhan dan kondisi masyarakat yang menjadi tujuan (masyarakat miskin).