Berita

- 07 Mei 2025 14:29
Koordinasi dan diskusi terkait seleksi calon mahasiswa penerima beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Pati untuk Program Studi Teknologi dan Bisnis Perikanan dan Kelautan
Semarang, 6 Mei 2025 – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Pati melakukan koordinasi dan diskusi dengan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Putut Har Riyadi, S.Pi, M.Si dan Ketua Program Studi Teknologi dan Bisnis Perikanan dan Kelautan Eko Susanto, S.Pi., M.Sc, Ph.D. terkait seleksi calon mahasiswa penerima beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Pati untuk Program Studi Teknologi dan Bisnis Perikanan dan Kelautan pada Selasa (6/05). Dr. Putut Har Riyadi, S.Pi, M.Si menyampaikan bahwa rasio penerimaan program studi Teknologi dan Bisnis Perikanan dan Kelautan (TBPK) untuk angkatan kedua (tahun 2025) adalah 1:13 dan merupakan rasio tertinggi di FPIK UNDIP karena program studi yang lain di FPIK UNDIP rata-rata berada pada rasio 1:6 dan 1:8. Lebih lanjut Eko Susanto, S.Pi., M.Sc, Ph.D menyampaikan bahwa tahun 2025 kuota mahasiswa TBPK adalah 50 orang. Untuk calon mahasiswa dari Kabupaten Pati akan mengikuti jalur UM dengan waktu pendaftaran 9 April s.d. 12 Juni 2025 secara online. Awal kegiatan perkuliahan adalah bulan Agustus 2025 dengan lokasi di Kampus Teluk Awur. Untuk upacara penerimaan akan disediakan fasilitas bus antar jemput dari Kampus Teluk Awur ke Muladi Dorm Undip Tembalang. Rencana pelaksanaan kegiatan perkuliahan jika tidak mengalami perubahan untuk tahun 2025 yaitu: Semester I: latihan kedisiplinan (1 bulan pertama) dan mata kuliah pemrograman; Semester I-III: difokuskan untuk mata kuliah terkait perikanan dan kelautan; Semester III: pengenalan Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan dan data analitik; Semester IV-V: mata kuliah terkait Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan; Semester selanjutnya mata kuliah terkait bisnis dan data maining, dan mulai diarahkan untuk proyek akhir sebagai tugas akhir kuliah; Selain asrama, juga disediakan komputer dan printer (di asrama) dan laboratorium komputer bebas untuk digunakan dan gratis. Selain itu juga mahasiswa diberi pelajaran khusus bahasa Inggris, dan mengambil peran sebagai pengelola kegiatan (proyek kuliah ditambak maupun penyelenggara event). Hasil koordinasi akan ditindaklanjuti dengan pengiriman data data calon mahasiswa dari Kabupaten Pati.