Riset
- 2024
Hubungan Pola Konsumsi Makanan Cepat Saji Dengan Status Gizi Pada Remaja Di Smp N 1 Ngawen
Penulis: Anatasya Heryani, Feri Catur Yuliani, Rizal Fajri
Email: [email protected]
Link: https://jurnal.alimspublishing.co.id/index.php/JIKAS/article/view/867
Bidang: Kesehatan
Publikasi: Jurnal
Latar belakang : Data dari RISKESDAS 2018 remaja Indonesia usia 15-20 tahun, ditemukan bahwa remaja mengonsumsi mie instan atau makanan instan lainnya dengan pravelensi lebih dari 1 kali per hari 11,2 %, lebih dari 1 hingga 6 kali per minggu 67,6%, dan kurang dari 3 kali per bulan 21,2%. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi makanan cepat saji dengan status gizi pada remaja di SMP N 1 Ngawen. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan jenis korelasi kuantitatif. Dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling didapatkan 89 responden. Instrument yang digunakan kuesioner ffq dan alat menggunakan timbangan dan microtoice. Data dianalisis menggunakan spearman rank. Hasil : Karakteristik responden pada penelitian ini mayoritas 14 tahun (36.0 %), berjenis kelamin perempuan 44 (49.4 %), laki – laki 45 (50.6 %), mayoritas pola 45 (50.6 %) dan konsumsi mayoritas status gizi 57 (64.0 %). Hasil spearman rank diperoleh nilai sebesar 0,772 (> 0,05). Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara pola konsumsi makanan cepat saji dengan status gizi pada remaja di SMP N 1 Ngawen.