Riset
- 2024
Pengaruh Asupan Susu Terhadap Berat Badan dan Tinggi Badan Santri di Rumah Tahfidz Cendekia Qur'ani Jatinom Klaten
Penulis: Putri Kusumawati Priyono; Maryanti; Aminatul Fatayati; Dian Galih Latifah
Email: [email protected]
Link: https://ejournal.umkla.ac.id/index.php/involusi/article/view/1080
Bidang: Kesehatan
Publikasi: Jurnal
Susu memanifestasikan makanan yang berisi zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak dan mineral, yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Taraf pemkakaian susu di Indonesia masih relatif rendah. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi susu per kapita Indonesia hanya 12,1 liter per tahun, jauh dibawah rata-rata Finlandia sebesar 361 liter. Angka stunting nasional (berdasarkan tinggi/umur) anak usia 5-12 adalah 30,7% (12,3% sangat pendek, 18,4% pendek). Angka kurus pada anak usia 5-12 adalah 11,2%, dimana 4,0% sangat kurus dan 7,2% sangat kurus. Ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asupan susu terhadap pertambahan tinggi dan berat badan pada anak usia sekolah. Studi eksperimental terhadap 20 subjek dibagi menjadi 10 subjek kontrol. Subjek meminum 250 ml susu UHT rendah lemak dan tinggi kalsium per hari selama 30 hari, sedangkan kontrol tidak makan. Dalam penelitian ini, uji t independen digunakan untuk menguji pengaruh susu terhadap tinggi badan, dan uji Mann-Whitney U digunakan untuk menguji pengaruh susu terhadap berat badan. P =0,000 diperoleh dengan independent T-test dan P = 0,989 dengan Mann-Whitney U-test. Hasil penelitian penunjukkan asupan susu mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan, bukan berat badan pada anak usia sekolah.