Riset
- 2014
Analisis Usaha Dan Strategi Pengembangan Industri Ikan Pindang Di Kabupaten Pati (Studi Kasus : Industri Ikan Pindang Beroperasi Sepanjang Tahun)
Penulis: Herna Octivia Damayanti
Email: [email protected]
Bidang: Kelautan Dan Perikanan
Publikasi: Penelitian
Pengolahan ikan pindang atau pemindangan merupakan salah satu cara pengolahan atau pengawetan ikan secara tradisional yang cukup populer di Indonesia. Industri pemindangan di Kabupaten Pati, tidak lepas dari beberapa permasalahan. Beberapa permasalahan yaitu : perlu adanya peningkatan pengelolaan di sentra-sentra pemindangan, bangunan masih sederhana, pasokan air bersih kurang, belum ada IPAL (baru ada UPAL di Bajomulyo), sarana pengolahan sederhana, ketersediaan bahan baku ikan pindang masih kurang, modal terbatas dan SDM perlu pembinaan. Tujuan penelitian : 1) menganalisis secara ekonomi kelayakan usaha ikan pindang di Kabupaten Pati. 2) merumuskan alternatif strategi dalam upaya untuk mengembangkan industri ikan pindang di Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Lokasi penelitian di Kecamatan Juwana dan Dukuhseti. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari sampai September 2014. Teknik pengambilan sampel dengan pendekatan purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer berasal dari responden pengusaha ikan pindang skala rumah tangga dan kecil di Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti, skala sedang di Desa Bajomulyo Kecamatan Juwana dan skala besar di Desa Dukutalit Kecamatan Juwana. Sedangkan data sekunder berasal dari dokumen Dislautkan Kabupaten Pati. Teknik pengumpulan data dengan adalah wawancara dengan bantuan kuisioner dan observasi terhadap industri ikan pindang di lokasi penelitian. Analisis data yaitu 1) analisis usaha ikan pindang di Kabupaten Pati dengan menggunakan panduan yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara tahun 2011. 2) Analisis Formulasi Strategi Ikan Pindang di Kabupaten Pati dengan menggunakan SWOT untuk merumuskan alternatif strategi dan QSPM untuk menentukan prioritas strategi. Hasil penelitian : 1) Analisis ekonomi terhadap industri ikan pindang di Kabupaten Pati yaitu : (a) Industri ikan pindang skala rumah tangga : nilai BCR yang dihasilkan adalah 1,380 artinya layak untuk dijalankan, nilai BEP 14.491,096 artinya titik impas harga belum tercapai karena harga jual 1 besek ikan pindang Rp. 5.000, nilai FRR 529,145 artinya tingkat kepercayaan usahanya 529,145%, nilai PPC 0,189 artinya asumsi pengembalian kredit usaha adalah 0,189 tahun atau ± 2 bulan 1 hari; (b) Industri ikan pindang skala kecil : nilai BCR 1,172 artinya usaha layak untuk dijalankan, nilai BEP 22.774,822 artinya titik impas harga belum tercapai karena harga jual 1 besek ikan pindang Rp. 5.000,-, nilai FRR 284,264 artinya tingkat kepercayaan sebesar 284,264%, nilai PPC 0,352 artinya asumsi pengembalian kredit adalah 0,352 tahun atau ± 4 bulan; (c) Industri ikan pindang skala sedang, nilai BCR 6,294 artinya usaha layak untuk dijalankan, nilai BEP 4.635,116 artinya harga jual yang berlaku dipasaran mencapai 8 kali lipat nilai BEP, nilai FRR 18.093,222 artinya tingkat kepercayaan usaha sebesar 18.093,222%, nilai PPC 0,006 artinya asumsi pengembalian kredit adalah 0,006 tahun atau ± 20 menit; (d) Industri ikan pindang skala besar, nilai BCR 1,685 artinya usaha layak untuk dijalankan, nilai BEP yang dihasilkan adalah 17.313,401 artinya harga jual yang berlaku di pasaran sebesar 2 kali lipat nilai BEP,nilai FRR 27.469,812 artinya tingkat kepercayaan usaha sebesar 27.469,812%, nilai PPC yang dihasilkan adalah 0,004 artinya asumsi pengembalian kredit adalah 0,004 tahun atau ± 15 menit. 2) Prioritas strategi pertama untuk pengembangan industri ikan pindang skala rumah tangga dan kecil di Kabupaten Pati adalah peningkatan sarana dan prasarana industri pemindangan ikan skala rumah tangga dan kecil, meliputi kualitas SDM, inovasi teknologi dan perluasan akses pemodalan, dengan nilai TAS 5,819. 3) Prioritas strategi pertama untuk pengembangan industri ikan pindang skala sedang dan besar di Kabupaten Pati adalah peningkatan kinerja dan sosialisasi dari wadah perhimpunan pengusaha ikan pindang sehingga dapat meningkatkan perannya sebagai tempat sumber informasi tentang perkembangan teknologi baru pemindangan ikan, pengatur suplai dan pembagian bahan baku, serta pengawas dan tempat penyelesaian permasalahan pemasaran ikan pindang, dengan nilai TAS 4,948.