Riset
- 2012
Analisis Kualitas Air Dan Beban Pencemaran Air Limbah Tapioka (Studi Kasus Di Sungai Suwatu, Margoyoso)
Penulis: Arieyanti Dwi Astuti, Herna Octivia Damayanti
Email: [email protected]
Bidang: Lingkungan Hidup
Publikasi: Penelitian
Sungai menjadi salah satu sumber daya alam yang rentan terhadap pencemaran. Sungai Suwatu merupakan sungai di Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati yang menjadi badan penerima air limbah beberapa industri tapioka. Hal ini menyebabkan munculnya permasalahan dengan masyarakat hilir akibat dugaan pencemaran oleh industri tapioka. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas air Sungai Suwatu dan beban pencemaran akibat adanya pengaruh air limbah tapioka dengan parameter fisika (TSS) dan kimia berupa BOD, COD, CN dan pH. Serta parameter biologi berupa kelimpahan dan indeks keanekaragaman makrozoobenthos. Pengambilan sampel air sungai dilakukan dengan membagi ruas sungai menjadi 6 stasiun (ST1, ST3, ST4, ST5, ST6 dan ST7). Dari ruas sungai yang belum tercemar limbah tapioka di Desa Soneyan (ST1) sampai ke muara sungai di Desa Bulumanis Kidul (ST7). Sedangkan sampel air limbah diambil dari industri tapioka milik Bp. Tarmudi (ST2). Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 4 April 2012 (musim penghujan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri tapioka memberikan potensi beban pencemaran (BPA) pada Sungai Suwatu berupa nilai BOD, COD, TSS dan CN. Beban pencemaran ini menjadi salah satu penyebab kualitas air Sungai Suwatu tidak memenuhi kriteria air kelas III (PP No 82 Tahun 2001) dan Baku mutu air laut (KepMENLH No 51 Tahun 2004) pada musim penghujan. Serta tidak ditemukannya makrozoobenthos pada semua stasiun. Hal ini ditunjukkan dengan kelimpahan dan indeks keanekaragaman pada semua stasiun yang bernilai 0 (nol). Kata kunci : air limbah tapioka, beban pencemaran, kualitas air, makrozoobenthos, Sungai Suwatu