Optimalisasi Peran Pemerintah Desa Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Covid-19

Covid-19 merupakan penyakit infeksi yang menular dengan cepat dan menimbulkan banyak kematian. Pemerintah membuat kebijakan untuk mencegah penularan dan mempercepat penanganan. Salah satu kebijakannya adalah membentuk Satgas Penanganan Covid-19 tingkat kecamatan, kelurahan/desa dan dusun/RW/RT. Tim Satgas Covid-19 desa melibatkan semua elemen yang ada di desa seperti kepala desa, perangkat, bidan desa, karang taruna, posyandu, dasa wisma, linmas, PKK, pendamping PKH, penyuluh pertanian, warga dan organisasi lainnya. Tujuan penelitian adalah: (1) Menggambarkan eksistensi kasus Covid-19 di Kabupaten Pati. (2) Menggambarkan eksistensi kematian karena Covid-19 di Kabupaten Pati. (3) Menggambarkan peran pemerintah desa dalam pencegahan dan penanganan Covid-19. (4) Menggambarkan kendala yang dihadapi pemerintah desa dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 dan upaya mengatasinya. Hasil penelitian adalah (1) Kasus Covid-19 menyebar ke seluruh kecamatan di Kabupaten Pati dengan jumlah kasus terbanyak di Kecamatan Pati dan Juwana sedangkan kasus paling sedikit di Kecamatan Gunungwungkal. (2) Risiko mayarakat untuk terpapar Covid-19 paling tinggi di Kecamatan Pati dan Kecamatan Juwana sedangkan risiko terendah di Kecamatan Gunungwungkal. (3) Risiko meninggal karena Covid-19 paling tinggi di Kecamatan Jaken. (4) Kendala yang dihadapi pemerintah desa dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 adalah masih adanya masyarakat yang tidak disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan termasuk pemakaian masker dan masih ada masyarakat yang tidak menerima adanya Covid-19. Upaya pemerintah desa menyelesaikan kendala tersebut dengan cara melakukan sosialisasi tentang Covid-19 ke warga melalui media sosial dan group Whatsapp serta melakukan pendataan dan traking ke warga yang terpapar Covid-19. (5) Secara umum peran pemerintah desa dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 sudah cukup baik, tetapi masih bisa ditingkatkan lagi dengan mengatasi kendala yang ada yaitu melatih SDM yang ada dengan keahlian sebagai operator dan meningkatkan partisipasi warga dalam membantu masyarakat yang sedang sakit.