Riset
- 2017
Kejadian Abrasi Dan Akresi Di Pesisir Kabupaten Pati
Penulis: Hermain Teguh Prayitno
Email: [email protected]
Bidang: Kelautan Dan Perikanan
Publikasi: Prosiding
Kabupaten Pati merupakan wilayah pesisir yang berada di bagian utara Pulau Jawa dengan panjang pantai 60 km yang berlumpur. Aktivitas masyarakat pesisir di Kabupaten Pati sebagai pertambak dan nelayan harus didukung oleh lingkungan laut dan pantai yang baik. Pembuatan tambak baru dan abrasi pantai menjadi penyebab kerusakan lingkungan laut dan pantai karena menghambat pertumbuhan mangrove. Tujuan penelitian ini adalah (1) menggambarkan terjadinya perubahan garis pantai (abrasi dan akresi) di Kabupaten Pati dan (2) menggambarkan manfaat keberadaan mangrove untuk pertambakan. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian mulai dari Desa Puncel Kecamatan Dukuhseti sampai Desa Pecangaan Kecamatan Batangan. Waktu penelitian dari bulan Februari sampai Maret 2018. Sumber data berasal dari data raster Google Earth berupa image satelit Landsat 8 dan data pengukuran lapangan. Analisis data dengan pengukuran image satelit tahun 2011, 2013, 2015 dan 2017. Jumlah sampel yaitu 95 tanggul tambak. Image satelit dilakukan digitasi untuk melihat perubahan luasan lahan pada lokasi penelitian. Verifikasi hasil dilakukan dengan cara membandingkan data pengukuran lapangan dengan hasil pengukuran image satelit. Hasil penelitian adalah (1) persentase abrasi sebesar 24%, persentase akresi sebesar 40% dan persentase area tidak terjadi perubahan 36%. (2) Manfaat keberadaan mangrove adalah mampu memberikan pertahanan lahan dari daya rusak air laut, area pertambakan yang terdapat mangrove mengalami abrasi dengan nilai sangat kecil dibandingkan dengan area pertambakan tanpa mangrove. Kata Kunci : Abrasi, Akresi, image satelit, Pesisir Kabupaten Pati