Riset
- 2019
Pengembangan Usaha Dan Daya Saing Produk Unggulan Pertanian/Perkebunan Di Kabupaten Pati (Studi Pada Komoditas Jeruk Pamelo)
Penulis: Herna Octivia Damayanti
Email: [email protected]
Bidang: Pertanian
Publikasi: Penelitian
Pembangunan pertanian sebagai bagian dari pembangunan nasional. Kabupaten Pati tahun 2017 lapangan usaha bidang pertanian, kehutanan dan perikanan menyumbang 25,98% dari total PDRB tahun 2017 dan merupakan penyumbang kedua terbesar dengan 26,94%. Produk pertanian dan holtikultura di Kabupaten Pati yang menjadi unggulan dan bahkan telah dibentuk klaster salah satunya adalah komoditas jeruk pamelo. Produksi komoditas jeruk pamelo tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 25% dibanding produksi tahun 2017. Tujuan penelitian adalah : (1) Menganalisis kelayakan finansial (rasio R/C) pada usaha budidaya komoditas jeruk pamelo di Kabupaten Pati. (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi usaha budidaya komoditas jeruk pamelo di Kabupaten Pati. (3) Menganalisis daya saing usaha budidaya komoditas jeruk pamelo di Kabupaten Pati. Penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan lokasi Desa Bageng Kecamatan Gembong Kabupaten Pati. Waktu penelitian bulan Maret-November 2019. Jumlah sampel 30 sampel. Analisis data : (1) kelayakan Finansial (R/C Rasio); (2) fungsi produksi Cobb-Douglas; (3) Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil penelitian yaitu (1) Rasio R/C usaha budidaya jeruk pamelo musim puncak 4,431; rasio R/C usaha budidaya jeruk pamelo musim biasa 3,450; rasio R/C usaha budidaya jeruk pamelo musim puncak 2,225. (2) Faktor-faktor yang signifikan berpengaruh terhadap usaha budidaya komoditas jeruk pamelo di Kabupaten Pati adalah jumlah bibit (sig. 0,017); jumlah pupuk (sig. 0,029); jumlah obat hama (sig. 0,025); dan jumlah air (sig. 0,018). (3) Nilai keunggulan kompetitif (PCR) usaha budidaya jeruk pamelo di Kabupaten Pati 0,263 yang berarti sistem kompetitif. Nilai keunggulan komparatif (DRCR) usaha budidaya jeruk pamelo di Kabupaten Pati 0,616 yang berarti sistem mempunyai keunggulan komparatif. Efek divergensi usaha budidaya jeruk pamelo di Kabupaten Pati : a) transfer input -2.710.020; NPCI 0,511; transfer faktor -48.913.351; b) transfer output -30.513.600; NPCO 0,753; c) EPC 0,764; transfer bersih 21.109.771 dan PC 1,467.