Riset
- 2016
Peluang Produksi Bersih (Cleaner Production) Pada Industri Tepung Ikan (Studi Kasus Di Industri Tepung Ikan Cv. Indo Citra, Kabupaten Pati)
Penulis: Arieyanti Dwi Astuti
Email: [email protected]
Bidang: Lingkungan Hidup
Publikasi: Penelitian
Keberadaan industri tepung ikan CV. Indo Citra tentu saja akan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah, bahkan nasional. Namun disisi lain juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap beban lingkungan secara keseluruhan, akibat pengelolaan limbah yang belum sesuai. Rendahnya kinerja lingkungan industri tepung ikan tersebut antara lain dikarenakan belum adanya pendekatan pengelolaan yang efektif dan efisien dengan biaya yang terjangkau. Pendekatan yang dipandang efektif untuk pengelolaan lingkungan adalah Produksi Bersih (Cleaner Production). Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengidentifikasi limbah yang dihasilkan dalam tiap tahapan proses produksi; 2) Menganalisis kemungkinan peluang produksi bersih pada setiap tahapan proses produksi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif deduktif. Data diperoleh dari observasi langsung dan wawancara dengan pihak CV. Indo Citra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pada industri ini menghasilkan 3 jenis limbah, yaitu limbah padat, limbah cair dan emisi udara. Limbah padat: padatan atau potongan ikan yang tercecer, tulang-tulang ikan yang besar, logam dari metal detector, debu, fly ash dan bottom ash. Limbah cair: cairan es; air bekas cucian peralatan; cairan lendir dan darah; ceceran air dari truk pengangkut ikan; uap air (air kondensat); cairan dari hasil pengepresan ikan; limbah domestik. Sedangkan emisi udara: bau busuk yang dihasilkan dari semua proses produksi. 2) Produksi bersih dapat dilakukan dengan menerapkan strategi elimination, reduce, reuse, recycle dan recovery: a) menjaga kualitas bahan baku; b) penerapan FIFO (First In First Out); c) limbah ikan dapat dimanfaatkan untuk pembuatan silase ikan; g) sisa panas dapat dimanfaatkan untuk pemanasan awal (pre heat) ikan sehingga dapat memangkas waktu produksi; h) uap air yang berbau dapat dikurangi dengan membakarnya di boiler. Kata kunci: identifikasi limbah, industri tepung ikan, pengelolaan lingkungan, produksi bersih