Riset
- 2013
Prospek Pengembangan Usaha Beternak Kambing Lokal Peranakan Etawa (PE) Di Kabupaten Pati
Penulis: Kantor Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Pati
Email: [email protected]
Bidang: Pertanian
Publikasi: Penelitian
Permasalahan yang ada dalam usaha peternakan kambing yaitu masih besifat parsial, konvesional dan subsisten. Tujuan penelitian : (1) Mendeskripsikan kondisi usaha peternakan kambing Peranakan Etawa (PE) di Kabupaten Pati; (2) Menganalisis kelayakan usaha peternakan kambing Peranakan Etawa (PE) di Kabupaten Pati. Penelitian dilaksanakan bulan Juni sampai Oktober 2016 dengan menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kulitatif dan kuantitatif. Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui metode wawancara langsung dan observasi lapang. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur, dokumen dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pati, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati, dan informasi dari media internet. Responden penelitian dilakukan secara purposive proporsional yaitu responden peternak 14 orang, pedagang 6 orang dan petugas peternakan 5 orang. Analisis data (1) analisis deskriptif non finansial dan (2) analisis kelayakan finansial beternak kambing lokal Peranaan Etawa (PE). Hasil penelitian (1) Kabupaten Pati memiliki populasi ternak kambing menunjukkan trend menaik, sementara pertumbuhan rata-rata 5 tahun terakhir mencapai 11,58 %. (2) Net Present Value (NPV) Rp 19.9247.032 (NPV > 0), Benefit Cost Ratio/BCR sebesar 1,61, Internal Rate Return (IRR) 50,03 %, artinya usaha beternak kambing PE layak untuk diusahakan, sementara Pay Back Periods (PBP) berada pada 4,28. Hasil Switching Value menunjukkan penurunan harga jual anak kambing dan lambing masih dapat ditolerir sebesar 11 % dan kepekaan peningkatan biaya operasional (variable tenaga kerja) menunjukkan hasil yang dapat ditolerir dibawah atau sama dengan 40 %. Kata Kunci : Kambing PE, analisis non finansial, analisis finansial